tobasatu.com, Medan | Memperingati Tri Suci Waisak 2569 BE/2025, DAAI TV memproduksi serial film dokumenter Borobudur yang akan ditayangkan mulai tanggal 6, 12 dan 13 Mei 2025.
Film ini mengangkat sisi spiritual dan budaya dari Candi Borobudur, monumen Buddha terbesar di dunia yang menjadi kebanggaan Indonesia. Sebagai salah satu mahakarya peradaban manusia yang sudah diakui UNESCO, Borobudur bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga simbol perjalanan spiritual yang melintasi zaman. Melalui program ini, DAAI TV ingin mengajak menelusuri kembali nilai-nilai universal yang tertanam dalam 1460 relief, arsitektur, serta filosofi yang menghidupkan Borobudur.
Masyarakat sekitar Borobudur adalah salah satu komunitas yang menghidupi dan menjaga Borobudur. Mereka terikat secara kultural, meski keyakinan mereka beragam. Inilah salah satu alasan mengapa DAAI TV memproduksi film ini, selain untuk mengabadikan warisan agung bangsa Indonesia agar bisa selalu dikenal oleh setiap generasi, demikian diungkapkan oleh Sapto Agus Irawan, Produser Eksekutif DAAI TV yang menjadi koordinator tim kreatif dan audivisual dalam produksi film ini.
Dalam sesi Talkshow launching film yang digelar bersamaan dengan Konser Waisak yang diadakan di Tzu Chi Center, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Indonesia, Irene Umar yang menjadi salah satu pembicara mengatakan bahwa Ia sangat mengapresiasi keterbukaan generasi muda saat ini.
“Kesadaran budaya di kalangan anak muda tinggi. Borobudur harus bisa diakses oleh semua golongan, sehingga bisa berjalan bersama tanpa memandang agama dan suku, agar nilai spiritual dan budaya Indonesia tersebar lebih luas”, ungkapnya.
Menutup sesi Talkshow Borobudur, Handaka Vijjananda, penerjemah Tripitaka dan founder Ehipassiko Foundation, mengingatkan makna luhur dari Borobudur, “Di puncak Borobudur tergambar nilai Great Love dan Compassion, tentang cinta dan kemampuan melepaskan. Itulah inti dari perjalanan spiritual to love and to let go”.
Film seri Dokumenter ini tayang pada tanggal 6, 12 dan 20 Mei 2025 di DAAI TV. Selanjutnya Anda bisa menyaksikan melalui aplikasi DAAI+ yang bisa diunduh secara gratis di Playstore ataupun Applestore.
Great Love Vesak Concert
Selain menayangkan film dokumenter Borobudur, DAAI TV juga akan menghadirkan Great Love Vesak Concert. Acara ini bertujuan menginspirasi generasi muda agar lebih mengenal nilai-nilai luhur ajaran Buddha melalui bahasa musik yang universal dan mudah diterima.
Berlatar panggung desain LED yang megah, konser ini menyatukan musisi muda Buddhis dalam satu panggung seperti Buddhis Worship, Kalyana Project dan Sadhu United. Konser ini juga menghadirkan Cao Feng, dan Raissa yang membawakan lagu-lagu bertema cinta kasih, harapan, dan pencerahan, di hadapan lebih dari 830 penonton.
“Lewat harmonisasi nada, kami ingin menggerakkan hati semua yang hadir untuk membawa pulang semangat cinta kasih universal,” ujar Elisa, Direktur DAAI TV, dalam sambutannya saat membuka acara.
Selain pertunjukan musik, konser ini juga mempersembahkan sesi berbagi inspirasi. Yasa Singgih, seorang pengusaha muda Buddhis. Ia membagikan kisah perjuangannya bangkit dari kebangkrutan melalui praktik ajaran Dhamma. “Meditasi Kesadaran itu menolong hidup saya dan dengan mempraktikan setiap hari saya jadi manusia yang lebih baik , ayah yang lebih baik dan pengusaha yang lebih baik”, ucap Yasa di atas panggung.
Bhikkhu Dhammavuddho Thera, pemuka agama Buddha, turut mengapresiasi DAAI TV atas kreativitas acara ini. Ia berharap semangat cinta kasih yang diusung Master Cheng Yen, pendiri Yayasan Buddha Tzu Chi, dapat diteruskan oleh generasi muda.
Konser Great Love Vesak dari DAAI TV menjadi bukti bahwa seni, musik, dan nilai spiritual dapat berjalan beriringan, menyentuh hati, dan membangun semangat cinta kasih di kalangan generasi muda Indonesia. Konser Waisak DAAI TV 2025 ini dapat disaksikan di DAAI TV pada hari Senin, 12 Mei 2025 pukul 10.00 WIB dan tayang ulang pukul 19.00 WIB. Acara ini juga bisa disaksikan melalui live streaming di DAAI+ yang dapat diunduh secara gratis di Googleplay dan Appstore. (rel)