BACA JUGA:
tobasatu.com, Ambarita | Memiliki Danau Toba sebagai salah satu objek wisata menjadi berkah tersendiri bagi Provinsi Sumatera Utara. Keindahannya sangat melegenda, wajar bila kemudian mendapatkan pengakuan dari dunia dengan dinobatkan sebagai UNESCO Global Geopark.

Danau Toba yang dikenal sebagai danau vulkanik terbesar di Asia Tenggara dikelilingi tujuh kabupaten/kota yakni Kabupaten Toba, Samosir, Simalungun, Karo, Dairi, Humbang Hasundutan, dan Tapanuli Utara.
Di tengah pesona alam tersebut, berdiri Sanggam Hotel, sebuah penginapan eksklusif yang menawarkan pengalaman menginap yang tak terlupakan di Ambarita, Kabupaten Samosir. Berada tepat di tepi Danau Toba, hotel ini menyuguhkan pemandangan langsung ke permukaan danau yang tenang, dikelilingi oleh perbukitan hijau dan udara yang sejuk khas pegunungan.

Sanggam Hotel menjadi pilihan ideal bagi wisatawan yang ingin menikmati ketenangan dan kemegahan Danau Toba dari sudut terbaik. Hotel ini memiliki view 360, dalam artian ke arah mana pun kita memandang, mata kita akan dimanjakan dengan pemandangan yang indah, baik panorama perbukitan maupun Danau Toba.

Yang menjadi ciri khas dari Sanggam Beach Hotel adalah dua pintu berukuran besar, yang menghubungkan antara area kamar hotel dengan kolam renang. Pintu ini jika terkena angin akan berputar-putar, sehingga pengunjung serasa memasuki pintu ‘dunia lain’.
Pintu ini sangat tepat untuk dijadikan spot foto yang Instagramable.
Begitu melewati pintu tersebut, pengunjung bisa melihat kolam renang yang letaknya persis di pinggir Danau Toba. Dari sini kita bisa menyaksikan indahnya sunrise di pagi hari ataupun sendunya sunset di waktu petang.
Tohap Sidabutar, pemilik Sanggam Hotel, menyatakan hotel ini merupakan bisnis keluarga yang didirikan sekitar tahun 1995. Hotel tersebut merupakan warisan dari sang ayah.

“Hotel Sanggam adalah suatu inspirasi dari papa saya sebelum papa saya punya cucu. Jadi ketika cucunya lahir untuk mengenangnya diberi namalah Sanggam, sehingga papa saya mendapat julukan Opung Sanggam dengan gelar Raja ni Hutani. Bahkan itu ada tugunya di Ambarita”, sebut Tohap, kepada tobasatu.com akhir Mei 2025.
Nama Sanggam memiliki arti “Pencapaian”, merupakan nama yang diberikan sang ayah kepada cucunya.
Fasilitas dan Kenyamanan
Sanggam Hotel dilengkapi dengan berbagai tipe kamar yang nyaman, cocok untuk keluarga, pasangan, maupun tamu rombongan. Nuansa alami sangat terasa melalui desain bangunan yang berpadu harmonis dengan lingkungan sekitar.

Hotel Sanggam yang berdiri di atas lahan seluas 16.000 m2 dan luas bangunan sekitar 4.000 m2 memiliki 55 kamar dan 4 cottage. Keseluruhan kamar memiliki tipe yang sama, yang membedakan hanya kamar mandi ada yang menggunakan shower dan ada yang menggunakan bathtup.
Lokasi Sanggam Beach Hotel berada di Desa Unjur Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir, sekitar 2km dari pusat Ambarita, dimana jaraknya hanya sekitar lima menit dari Pelabuhan Fery Ambarita.
Menurut Tohap Sidabutar, konsep Sanggam Hotel adalah garden and resort. Sehingga desain di hotel tersebut lebih banyak taman dari pada gedungnya. Anak-anak bisa berlarian di lahan yang terbentang luas dan asri, atau bisa berolahraga ditempat tersebut.
“Konsep Sanggam Hotel adalah taman dan resort,” tutur Tohap.
Untuk harga, kamar-kamar di Hotel Sanggam dibanderol mulai harga Rp600 ribu untuk non AC, Rp700 ribu untuk kamar ber AC. Sementara Cottage yang memiliki 2 kamar AC, dilengkapi dapur, kompor gas dan mesin cuci dibanderol dengan harga Rp1.700.000. Sedangkan cottage dengan 2 kamar non AC, dilengkapi dapur, mesin cuci, dan kompor gas dibanderol dengan tarif Rp1.500.000
“Harga villa sebenarnya masih terlalu murah untuk ukuran penginapan disini. Tapi ya itulah nilai kita dulu supaya pengunjung tetap ramai,”ujar Tohap.
Tohap Sidabutar berharap kunjungan wisatawan semakin meningkat pasca wabah Covid-19 yang terjadi beberapa tahun lalu.
Kondisinya saat ini banyak wisatawan datang ke Samosir, namun tak banyak yang datang untuk menginap, lebih memilih pulang hari karena transportasi darat dan danau sudah sangat mudah.
“Ada yang masuk dari Parapat, tapi pulangnya dari Berastagi atau dari Tele. ada yang masuk dari tele dan pulang dari Ajibata. Rombongan yang datang pakai bis juga banyak yang tidak menginap,” sebutnya.
Ambarita Desa Wisata
Ambarita sendiri dikenal sebagai salah satu desa wisata budaya di Pulau Samosir. Tak jauh dari hotel, wisatawan bisa mengunjungi situs bersejarah seperti Batu Persidangan Raja Siallagan, menyaksikan tarian Sigale-gale, atau menjelajahi keindahan alam melalui wisata sepeda dan perahu keliling danau.
Keberadaan Sanggam Beach Hotel tak hanya mendukung sektor pariwisata lokal, tetapi juga memperkuat peran Danau Toba sebagai destinasi unggulan nasional yang kini makin diperhitungkan di kancah internasional. Menginap di Sanggam Hotel berarti merasakan keindahan Danau Toba dalam balutan kenyamanan dan keramahan khas Tanah Batak.
Dengan area terbuka yang luas, Sanggam Hotel juga sering digunakan untuk berbagai kegiatan seperti gathering, pernikahan outdoor, hingga acara keagamaan. (Hafnida)