tobasatu.com, Medan | Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara yang juga mantan Penjabat (Pj) Bupati Langkat, Faisal Hasrimy, enggan memberi keterangan ketika dikonfirmasi wartawan terkait dugaan korupsi pengadaan smartboard di Kabupaten Langkat sebesar Rp 50 Miliar.
Peristiwa itu terjadi usai konferensi pers di Aula Dekranasda Kantor Gubsu Jalan P Diponegoro Medan, Rabu (17/9/2025).
Begitu sejumlah wartawan mengajukan pertanyaan seputar kasus smartboard yang kini tengah ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Langkat, Faisal terlihat bergegas meninggalkan lokasi tanpa menjawab satu pun pertanyaan.
“Pak Faisal, bagaimana tanggapan Anda soal kasus smartboard yang ditangani Kejari Langkat?” tanya salah seorang jurnalis. Namun Faisal hanya tersenyum kaku lalu berlari kecil menuju mobil dinasnya.
Sikap Faisal itu memunculkan sorotan, mengingat pengadaan smartboard senilai puluhan miliar rupiah dilakukan saat ia masih menjabat Pj Bupati Langkat tahun anggaran 2024. Hingga kini Kejari Langkat masih mendalami perkara tersebut dan belum memeriksa Faisal Hasrimy dalam kapasitasnya sebagai kepala daerah kala itu.
Kepala Kejari Langkat sebelumnya menegaskan bahwa proses penyidikan masih berjalan dan setiap pihak yang dianggap mengetahui maupun terlibat, berpotensi untuk dimintai keterangan. (ts-02)
