BACA JUGA:
- Sinergi Kodam I/BB dan Polda Sumut, Gerebek Gudang Diduga Oplos Gas Subsidi, Selidiki Dugaan Keterlibatan Oknum TNI
- Bukan Sekadar Skincare, ARTIST.INC Ajak Anak Muda di Medan Bersinar di Era Digital Lewat Gerakan Percaya Diri
- Satgas Yonif 123/Rajawali Laksanakan Pembinaan Teritorial, Bawa Solusi Kesehatan untuk Warga Kampung Emete
tobasatu.com, MEDAN | Latihan Kader Pelatih Pencak Silat Militer (PSM) yang digelar Kodam I/Bukit Barisan resmi ditutup. Sebanyak 165 prajurit kini telah menyelesaikan pendidikan intensif selama beberapa pekan, yang tidak hanya mengasah fisik, tetapi juga mental dan spiritual mereka.
Upacara penutupan yang khidmat ini dipimpin langsung oleh Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto di Lapangan Upacara Makodam, Senin (22/9/2025). Dalam amanatnya, Pangdam menegaskan kembali filosofi bela diri bagi seorang prajurit. “Bela diri bukan hanya sekadar keterampilan bertarung, tetapi merupakan bagian dari karakter prajurit,” tegasnya.
Pangdam menekankan bahwa ilmu bela diri harus digunakan dengan bijak dan untuk hal-hal positif, seperti melindungi yang lemah dan menjaga ketertiban.
Sebagai bentuk apresiasi, Pangdam secara langsung menyerahkan sertifikat kepada tiga peserta terbaik antara lain Letda Arm Antonius Togatorop, Sertu Dedy Irawan, dan Pratu Rizky Ardinata. Penobatan ini menjadi simbol penghargaan atas dedikasi dan keunggulan mereka.
Pangdam berharap, PSM akan terus
dikembangkan sebagai bagian dari pembinaan prajurit, sehingga dapat mencetak lebih banyak petarung yang tangguh, humanis, dan menjadi kebanggaan masyarakat.
Suasana penutupan semakin meriah dengan atraksi spektakuler yang dipersembahkan para prajurit. Dari jurus dasar yang lincah, pertarungan senjata yang memukau, hingga pematahan benda keras yang menegangkan. Puncaknya, aksi salto di akhir pertunjukan disambut tepuk tangan meriah dan decak kagum dari para tamu undangan, menegaskan profesionalisme dan disiplin tinggi para prajurit. (ts04)