umum

Bukan Hanya Soal Batu, Toba Caldera Geopark Merangkai Keterkaitan Bumi, Hidup dan Budaya

575
×

Bukan Hanya Soal Batu, Toba Caldera Geopark Merangkai Keterkaitan Bumi, Hidup dan Budaya

Share this article

​Tobasatu.com, Medan | Badan Pengelola (BP) Toba Caldera UNESCO Global Geopark (TCUGG) menggelar diskusi santai bertajuk “Geopark for Journalist” di Jalan Suka Cerdas, Medan, Sabtu (25/10/2025). Acara yang dikemas dalam format coffee morning ini menjadi sarana strategis untuk menyelaraskan pemahaman media massa mengenai konsep geopark, khususnya dalam upaya konservasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat di kawasan Kaldera Toba.

General Manager BP TCUGG, ​Dr. Azizul Kholis, menekankan pentingnya peran media sebagai mitra utama. Ia mendefinisikan Geopark sebagai “taman bumi” yang mewadahi unsur dan komponen alam dengan keterkaitan erat meliputi konservasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi dalam aktivitas pariwisata berkelanjutan.

​“Tanpa media, kami tidak punya daya dorong kuat untuk menyampaikan informasi ini ke masyarakat luas. Kami sangat berterima kasih atas kehadiran rekan-rekan jurnalis,” ujar Dr. Azizul Kholis. Ia juga mengajak hadirin melihat Danau Toba dari perspektif yang lebih kaya, yaitu teologi, mitologi, dan saintifik, bukan sekadar destinasi wisata biasa.

Manager Komunikasi, Promosi, dan Kerjasama BP TCUGG, ​Tikwan Raya Siregar, menyoroti tantangan utama dalam pengelolaan geopark yakni masih banyaknya mispersepsi di kalangan publik. Menurutnya, media memiliki peran paling pokok dalam menyampaikan nilai dan misi yang diemban oleh BP Kaldera Toba.

“Kami sangat perlu pertemuan rutin seperti ini untuk memberikan insight yang benar. Geopark adalah kawasan teritorial tunggal yang memiliki nilai signifikan mengenai geologi, keanekaragaman hayati (biological diversity), dan budaya,” tegas Tikwan.

​Menanggapi kekhawatiran masyarakat, Tikwan menjelaskan bahwa konsep geopark sama sekali tidak membatasi aktivitas seperti bertani. “Justru kami memberikan edukasi agar timbul kesadaran akan keberlanjutan dan tidak merusak situs. 16 Geosite Toba Caldera adalah bagian dari kekuatan pariwisata yang wajib dijaga,” tambahnya.

Manager Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan, ​Debby Panjaitan, mempertegas visi jangka panjang. Ia menyatakan bahwa inti dari Geopark adalah terwujudnya keberlangsungan kehidupan dan peradaban lingkungan yang terjaga dengan baik.

​“Potensi alam dan budaya ini dikemas untuk memastikan bahwa lokasi-lokasi berharga tersebut tidak boleh lagi dirusak. Geopark adalah kawasan tunggal teritorial yang menjadi rumah bagi geodiversitas, biodiversitas, dan kultural diversitas yang signifikan,” kata Debby.

​Sementara itu, Manager Pengelola Keragaman Geologi, Biologi, dan Budaya, Petrus Purba, menekankan bahwa pengelolaan geopark adalah proses jangka panjang yang kompleks.

“Kami berupaya keras merangkai hukum kait-mengkait hubungan antara geologi, biologi, dan budaya. Ini adalah tugas besar yang tidak mungkin diselesaikan dalam waktu singkat, sebagaimana mandat yang diminta UNESCO,” tutup Petrus, menunjukkan dedikasi dan pengabdian tim BP TCUGG terhadap pelestarian Kaldera Toba. (ts04)