BACA JUGA:
Tobasatu.com, MEDAN | Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto, menghadiri sosialisasi Dewan Pertahanan Nasional (DPN) yang berfokus pada penyampaian draf kebijakan terpadu dan doktrin pertahanan negara. Acara ini digelar di Ballroom Hotel Grand Central Premier, Jalan Putri Merak Jingga, Medan Baru, Kota Medan, Senin (27/10/2025).
Kegiatan ini menjadi forum penting untuk menyamakan persepsi dan memperkuat kolaborasi antara militer, pemerintah daerah, dan instansi terkait dalam menghadapi spektrum ancaman modern.
Deputi Bidang Geopolitik DPN, Dr. Begi Hersutanto, S.H., M.A., dalam sambutannya menjelaskan mandat utama DPN yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 202 Tahun 2024. Lembaga ini bertugas memberikan rekomendasi strategis di bidang pertahanan negara kepada Presiden.
Ia menegaskan esensi dari doktrin pertahanan nasional, yang bersifat semesta. “Pertahanan kita bersifat semesta. Semua warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional harus dikelola secara terpadu,” ujar Dr. Begi. Ia juga menyoroti peran strategis pemerintah daerah yang menguasai wilayah dan data masyarakat, menjadikannya aset penting bagi pertahanan nasional.
Dr. Begi Hersutanto secara khusus menggarisbawahi posisi Sumatera Utara sebagai gerbang barat Indonesia yang memiliki arti strategis. Namun, ia juga memaparkan tantangan serius yang kini dihadapi, termasuk rendahnya kesadaran bela negara hingga ancaman hibrida. “Ancaman hibrida seperti judi online, narkoba, dan intoleransi adalah masalah serius yang merongrong ketahanan,” tekannya, menyerukan kewaspadaan bersama.
Menanggapi hal tersebut, Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto menyebut kegiatan sosialisasi ini sangat penting untuk memperkuat sinergi. Pangdam menegaskan bahwa pertahanan negara adalah tanggung jawab kolektif. “Pertahanan negara bukan hanya tanggung jawab TNI, tapi seluruh rakyat Indonesia. Sinergi yang kuat antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat akan membuat bangsa ini tangguh menghadapi berbagai ancaman,” tegas Pangdam.
Kehadiran Pangdam I/BB bersama para pimpinan TNI-Polri di Sumatera Utara, seperti Dankodaeral I, Pangkosek I Medan, Danlanud Soewondo Medan, Danpas Brimob I Korbrimob Polri, dan Danrem 022/PT, menunjukkan komitmen tinggi aparatur negara di wilayah ini untuk menyelaraskan kebijakan pertahanan.
Sosialisasi ini diharapkan dapat diimplementasikan dalam bentuk program konkret di tingkat daerah, demi mewujudkan pertahanan negara yang terpadu dan kokoh. (ts04)
