Siap Ndan

Logika yang Terenggut Narkoba: Potret Penyuluhan BNNP Sumut di Balik Pagar Kantor Kelurahan Paya Pasir

248
×

Logika yang Terenggut Narkoba: Potret Penyuluhan BNNP Sumut di Balik Pagar Kantor Kelurahan Paya Pasir

Share this article

Tobasatu.com, Medan | Di balik meja panjang kantor Kelurahan Paya Pasir, puluhan pasang mata warga tampak serius menyimak. Koordinator P2M BNNP Sumut, Soritua Sihombing, tidak hanya bicara data, tetapi membedah bagaimana logika berpikir generasi muda bisa terenggut oleh narkoba. Penyuluhan ini merupakan bagian dari non-fisik TMMD 126, Jumat (30/10/2025).

Kantor Kelurahan Paya Pasir, yang biasanya hanya ramai dengan urusan administrasi, siang itu berubah menjadi kelas penyuluhan penting. Soritua Sihombing berbicara dengan intonasi jelas, memastikan setiap warga, terutama ibu-ibu, memahami bahaya yang mengintai anak-anak mereka.
Penyuluhan ini terasa relevan mengingat posisi Paya Pasir sebagai kawasan yang berdekatan dengan perairan, seringkali menjadi jalur rawan peredaran gelap.

Soritua menguraikan detail kerusakan yang ditimbulkan. Bukan hanya fisik, melainkan inti kemanusiaan: logika berpikir, daya analisis, dan daya memori. Kerusakan ini dipercepat oleh sifat Adiktif, Toleran, dan Habitual.
“Habitual itu yang paling kejam. Pemakai terpaksa mencari dan tidak bisa berhenti, seolah-olah hidupnya sudah menyatu dengan barang itu,” jelasnya.

Wajah beberapa ibu terlihat menegang saat Soritua memaparkan dampak ke keluarga: aib, gangguan keharmonisan, dan hilangnya harapan. Narkoba, katanya, merongrong dari dalam, menghancurkan fondasi sosial terkecil.
Di sisi lain, ia menawarkan jalan keluar yang humanis: rehabilitasi wajib. Pecandu adalah korban.

Pasal 55 UU Narkotika menjadi kunci bagi warga. Warga diimbau agar tidak takut melaporkan anggota keluarga yang menjadi pecandu. Jalur Voluntary menjamin mereka tidak dipidana dan rehabilitasi diberikan gratis.
“Jangan biarkan anak atau suami kalian hancur karena takut. Lapor, itu jalur penyelamatan,” tegas Soritua.

Warga Paya Pasir kini memiliki modal pengetahuan untuk membangun wilayah Bersih Narkoba (Bersinar). Langkahnya sederhana: membuat program rutin olahraga bersama, menggalakkan riung keluarga, dan memastikan Siskamling berfungsi.
Kegiatan TMMD 126, melalui penyuluhan ini, telah menanamkan kesadaran kolektif. Kini, bola ada di tangan warga untuk menjaga lingkungan mereka dari jerat narkotika. (ts04)