Siap Ndan

Kemanunggalan di Medan Sulit: Membaca Sinergi TNI-Rakyat di Balik Tantangan Konstruksi Jalan Tambak

150
×

Kemanunggalan di Medan Sulit: Membaca Sinergi TNI-Rakyat di Balik Tantangan Konstruksi Jalan Tambak

Share this article

Tobasatu.com, Medan | Di tengah puncak kegiatan konstruksi berat, Satgas TMMD memadukan kerja intensif dengan solusi adaptif. Penggunaan gerobak dorong massal adalah potret sinergi TNI dan masyarakat dalam mengatasi keterbatasan akses alat berat.

Pembangunan jalan LPA Kelas A TMMD 126 menjadi potret nyata kemanunggalan yang diuji di medan sulit. Sinergi TNI dan rakyat terwujud dalam kerja keras menghadapi tantangan konstruksi di atas tanah labil/rawa.
Inti dari kemanunggalan ini adalah komitmen bersama untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik.
​
Tantangan geologis diatasi dengan solusi teknis: geomembran sebagai perkuatan dasar. Lapisan ini menjadi jaminan bahwa jalan beton yang dibangun akan memiliki daya tahan tinggi dan meminimalkan risiko kerusakan struktural.
Pemasangan pembesian dan persiapan material cor sedang dikebut, menunjukkan proyek berada di puncak kegiatan.
​
Di lapangan, terlihat efisiensi kerja tim. Gerobak dorong massal menjadi alat utama mobilisasi material, sebuah indikator adaptasi TNI terhadap lokasi yang sulit dijangkau alat berat besar.
Ini juga menunjukkan harmonisasi kerja yang kuat antara Satgas dan masyarakat.
​
Signifikansi ekonomi jalan ini sangat tinggi. Jalan yang kokoh akan mengurangi kerugian logistik dan waktu bagi petambak, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan mereka.
TMMD memilih sasaran fisik yang berdampak langsung pada mata pencaharian warga.
​
Proyek TMMD 126 ini adalah bukti bahwa pembangunan infrastruktur yang berkualitas dapat dicapai melalui perencanaan teknis yang matang dan gotong royong harmonis.
Jalan beton ini akan menjadi warisan kemanunggalan yang berkelanjutan bagi komunitas petambak. (ts04)