BACA JUGA:
tobasatu.com, Medan | Konsul Jenderal India, H.E. Ravi Shankar Goel, bersama dengan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU, Dr. Hatta Ridho, S.Sos., M.S.P., secara bersama-sama meresmikan Indian Movie Club Universitas Sumatera Utara bertempat di ruang teater Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Jumat (26/9/2025).
Acara ini juga dihadiri oleh Dr. Gauri Koperdekar, seorang profesor dari India yang dikirim oleh Indian Council for Cultural Relations (ICCR) untuk mengajar di USU, Farida Hanim, S.Sos., M.I.Kom., dosen pada Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP, Dr. Yovita Sabarina Sitepu, S.Sos., M.Si., Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi, serta dosen lainnya dan para mahasiswa USU.
Dalam sambutannya, Dr. Hatta Ridho menekankan pentingnya sinema sebagai media untuk memahami budaya. “Melalui film, kita dapat belajar tentang politik, adat istiadat, dan tradisi suatu negara.
Acara ini bukan hanya hiburan, tetapi juga pengalaman edukatif yang memperluas wawasan,” ujarnya. Pemutaran perdana menampilkan film India terkenal English Vinglish, yang menceritakan kisah Shashi Godbole, seorang ibu rumah tangga kelas menengah sekaligus pengusaha kecil yang berjuang dengan kemampuan bahasa Inggrisnya.
Setelah bertahun-tahun merasa diremehkan dan tidak mampu, ia melakukan perjalanan ke New York untuk menghadiri pernikahan keponakannya, di mana ia diam-diam mendaftar kursus bahasa Inggris. Hal ini menandai awal dari perjalanan yang tenang namun transformatif menuju rasa percaya diri dan pemberdayaan.
Tema universal film ini tentang ketangguhan, martabat, dan penemuan jati diri sangat membekas di hati para penonton, khususnya mahasiswa yang sedang mempersiapkan diri menghadapi tantangan global. Dalam wawancara dengan USU TV, Mr. Goel menyampaikan harapannya atas program ini:
“Kami berharap dapat membangun ikatan budaya dan menunjukkan kepada generasi muda bahwa segala sesuatu dapat dicapai dengan tekad.” Ia menekankan bahwa USU Indian Movie Club bukan hanya tentang pemutaran film, tetapi juga membangun jembatan pemahaman antara budaya India dan Indonesia.
Dalam sesi tanya jawab setelah pemutaran film, mahasiswa USU memberikan refleksi mengenai alur cerita film tersebut. Karena film tersebut didubbing ke dalam Bahasa, para mahasiswa penasaran apakah penerjemahan bahasa memengaruhi apresiasi terhadap sebuah film. Mereka juga tertarik untuk mengetahui bagaimana bahasa Inggris telah membantu pemuda India memperoleh keuntungan di era globalisasi. Mereka menyampaikan kepuasan atas film tersebut karena dapat merasakan adanya kesamaan budaya antara India dan Indonesia.
Peresmian USU Indian Movie Club bukan sekadar pemutaran film tunggal; ini adalah sebuah undangan untuk mengeksplorasi kekayaan sinema India sebagai cerminan budaya, nilai-nilai, dan keragaman India. USU Indian Movie Club akan menghadirkan lebih banyak film India berkat dukungan Konsulat Jenderal India di Medan.
Sinema telah lama menjadi jembatan kuat antarbangsa, memberikan wawasan tentang kehidupan sehari-hari, tradisi, dan isu sosial sekaligus menumbuhkan empati dan pemahaman. Melalui inisiatif ini, Konsulat Jenderal India berharap dapat memberikan mahasiswa di Sumatera paparan yang lebih luas terhadap budaya, kisah, dan perspektif India. Dengan peluncuran program ini, diharapkan USU Indian Movie Club akan menjadi wadah reguler bagi dialog budaya, membantu memperdalam apresiasi timbal balik antara India dan Indonesia.
Dengan berbagi film yang menyoroti tema ketangguhan, keluarga, dan penemuan jati diri, Konsulat India bertujuan menginspirasi generasi muda sekaligus mempererat hubungan antara komunitas India dan Indonesia. Inisiatif ini merupakan langkah menuju penguatan diplomasi budaya, di mana pendidikan, seni, dan cerita berjalan beriringan untuk mendekatkan masyarakat. (ts-09/rel)
